Membangun Gaya Hidup Berkelanjutan dengan

Pelaksanaan P5 di SD Negeri Ciomas 02: Membangun Gaya Hidup Berkelanjutan dengan "Sampahku Tanggungjawabku"

Sobat NECIWA, kali ini admin ingin berbagi tentang Pelaksanaan P5 di SD Negeri Ciomas 02: Membangun Gaya Hidup Berkelanjutan dengan "Sampahku Tanggungjawabku"

Dalam rangka memperkuat Profil Pelajar Pancasila, SD Negeri Ciomas 02 melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". Topik yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Sampahku Tanggungjawabku", yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan menjaga kelestarian lingkungan sejak usia dini.

Mengapa Topik "Sampahku Tanggungjawabku" Penting?

Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dan Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Oleh karena itu, edukasi tentang pengelolaan sampah dan tanggung jawab pribadi terhadap sampah menjadi sangat penting. Dengan mengusung topik ini, SD Negeri Ciomas 02 berharap dapat menanamkan kebiasaan baik pada siswa untuk mengelola sampah dengan bijak, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Rangkaian Kegiatan "Sampahku Tanggungjawabku"

Pelaksanaan projek ini melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari sampah. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan:

1. Edukasi dan Sosialisasi

   • Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai jenis-jenis sampah, dampak sampah terhadap lingkungan, dan cara-cara pengelolaannya. Siswa diajarkan tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta bagaimana memilah sampah dengan benar.

2. Aksi Pilah Sampah

   • Setiap kelas diberikan dua tempat sampah yang berbeda, satu untuk sampah organik dan satu untuk sampah anorganik. Siswa diajarkan untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya dan bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan.

3. Kreasi dari Barang Bekas

   • Untuk meningkatkan kreativitas siswa, mereka diajak untuk membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mengajarkan siswa tentang konsep daur ulang dan bagaimana barang bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai.

4. Lomba Kebersihan Antar Kelas

   • Lomba kebersihan antar kelas diadakan untuk memotivasi siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekitarnya. Setiap kelas dinilai berdasarkan kebersihan, kerapihan, dan keaktifan siswa dalam mengelola sampah.

5. Pembuatan Kompos

   • Siswa diajarkan untuk membuat kompos dari sampah organik yang dihasilkan di sekolah. Kompos yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menyuburkan tanaman di taman sekolah, mengajarkan siswa tentang siklus alam dan manfaat dari daur ulang sampah organik.

6. Proyek "No Plastic Day"

   • Setiap minggu, satu hari ditetapkan sebagai "No Plastic Day", di mana siswa dan guru diharapkan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai. Ini untuk menanamkan kebiasaan mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan.

Dampak dan Harapan

Melalui proyek ini, diharapkan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memiliki kebiasaan dan sikap yang bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. "Sampahku Tanggungjawabku" menjadi lebih dari sekadar slogan, tetapi menjadi bagian dari budaya sehari-hari di SD Negeri Ciomas 02.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menyebarkan pengaruh positif ke keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang praktis dan menyenangkan, diharapkan konsep gaya hidup berkelanjutan dapat tertanam kuat dalam diri mereka dan dibawa hingga dewasa.

Baca Juga :

Pahami 6 Tema P5 Dalam Kurikulum Merdeka Untuk Jenjang Pendidikan SD.

Santunan Anak Yatim Peserta Didik SDN Ciomas 02